FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PEMATANG DUKU KECAMATAN BENGKALIS
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar tiga kali atau lebih sehari disertai perubahan konsentrasi tinja dalam bentuk cair dengan atau tanpa lender atau darah. Diare akut sering disertai dengan tanda dan gejala klinis lainnya seperti muntah, demam, dehidrasi dan gangguan elektrolit.
Tujuan: untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pematang Duku Kecamatan Bengkalis
Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 45 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden terbanyak adalah kelompok umur dewasa awal (26-35 tahun), pendidikan terbanyak adalah SLTA, sebagian besar responden tidak bekerja. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balita (p value 0,000), ada hubungan antara pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita (p value 0,003), ada hubungan antara pengelolaan air limbah dengan kejadian diare pada balita (p value 0,014), ada hubungan antara kondisi jamban dengan kejadian diare pada balita (p value 0,028).
Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan, pembuangan sampah, pengelolaan air limbah dan kondisi jamban. Diharapkan pihak UPT Puskesmas Pematang Duku Kecamatan Bengkalis khususnya petugas kesehatan di Puskesmas agar lebih berperan aktif dalam memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan diare pada balita.